Sebelumnya: pemeriksaan-tanda-vital-tubuh
Secara umum pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer kaca (glass thermometers). Skala yang sering digunakan adalah termometer skala Celcius ( Centigrade) yang mempunyai skala dengan titik beku air 0 derajat Celcius dan titik didih 100 derajat Celcius. Ada pula digital thermometer yang mempunyai kepekaan tinggi dan waktu pemeriksaan hanya beberapa detik , banyak dipakai pada kondisi kegawatan.
PENGUKURAN SUHU TUBUH
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu di mulut (oral), anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga (auricular) . Masing- masing tempat mempunyai variasi suhu yang berlainan. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4 C (0.7 F) lebih tinggi dari suhu oral dan suhu aksila lebih rendah 0.6 C (1 F) daripada oral . Di Puskesmas biasanya yang sering dipergunakan adalah pemeriksaan suhu aksila.
Pemeriksaan Suhu Aksila dengan Termometer Air Raksa
Pengukuran suhu aksila dianggap paling mudah dan aman, namun kurang akurat. Penggunaan sering dilakukan pada :
1. Anak
2. Pasien dengan radang mulut
3. Pasien yang bernapas dengan mulut atau menggunakan alat bantu napas
Persiapan pemeriksaan suhu :
1). persiapan peralatan
1. Cucilah tangan
2. Siapkan soft tissue atau lap bersih
3. Siapkan buku pencatat suhu dan alat tulis
4. Sebuah handuk bersih untuk membersihkan keringat pasien
2). Persiapan pasien
1. Jagalah privasi pasien dengan tirai atau pintu tertutup.
2. Jelaskan kepada pasien tentang pentingnya pemeriksaan suhu aksila
3. Lepaskan baju pasien dan bagian lain ditutup dengan selimut.
3). Cara pemeriksaan
1. Pegang termometer pada bagian ujung yang tumpul.
2. Bersihkan dengan soft tissue atau cucilah dalam air dingin bila disimpan dalam desinfektan serta bersihkan dengan lap bersih
3. Peganglah ujung termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua, turunkan tingkat air raksa sampai angka 35 derajat celsius
4. Bukalah lengan pasien.
5. Bersihkan keringat pasien dengan handuk yang kering/ tissue
6. tempelkan termometer ke ketiak, turunkan lengan dan silangkan lengan bawah pasien keatas dada, sedangkan pada anak pegang tangannya dengan lembut.
7. Biarkan selama 5-10 menit untuk hasil yang baik.
8. Angkat termometer dan bersihkan dengan soft tissue/ lap bersih dengan gerak rotasi.
9. Bacalah tingkat air raksa sejajar dengan mata pemeriksa.
10. Turunkan tingkat air raksa < 35,50C.
11. Kembalikan termometer ke tempat penyimpanan.
12. Cuci tangan.
13. Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.
PENGUKURAN SUHU TUBUH
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu di mulut (oral), anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga (auricular) . Masing- masing tempat mempunyai variasi suhu yang berlainan. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4 C (0.7 F) lebih tinggi dari suhu oral dan suhu aksila lebih rendah 0.6 C (1 F) daripada oral . Di Puskesmas biasanya yang sering dipergunakan adalah pemeriksaan suhu aksila.
Pemeriksaan Suhu Aksila dengan Termometer Air Raksa
Pengukuran suhu aksila dianggap paling mudah dan aman, namun kurang akurat. Penggunaan sering dilakukan pada :
1. Anak
2. Pasien dengan radang mulut
3. Pasien yang bernapas dengan mulut atau menggunakan alat bantu napas
Persiapan pemeriksaan suhu :
1). persiapan peralatan
1. Cucilah tangan
2. Siapkan soft tissue atau lap bersih
3. Siapkan buku pencatat suhu dan alat tulis
4. Sebuah handuk bersih untuk membersihkan keringat pasien
2). Persiapan pasien
1. Jagalah privasi pasien dengan tirai atau pintu tertutup.
2. Jelaskan kepada pasien tentang pentingnya pemeriksaan suhu aksila
3. Lepaskan baju pasien dan bagian lain ditutup dengan selimut.
3). Cara pemeriksaan
1. Pegang termometer pada bagian ujung yang tumpul.
2. Bersihkan dengan soft tissue atau cucilah dalam air dingin bila disimpan dalam desinfektan serta bersihkan dengan lap bersih
3. Peganglah ujung termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua, turunkan tingkat air raksa sampai angka 35 derajat celsius
4. Bukalah lengan pasien.
5. Bersihkan keringat pasien dengan handuk yang kering/ tissue
6. tempelkan termometer ke ketiak, turunkan lengan dan silangkan lengan bawah pasien keatas dada, sedangkan pada anak pegang tangannya dengan lembut.
7. Biarkan selama 5-10 menit untuk hasil yang baik.
8. Angkat termometer dan bersihkan dengan soft tissue/ lap bersih dengan gerak rotasi.
9. Bacalah tingkat air raksa sejajar dengan mata pemeriksa.
10. Turunkan tingkat air raksa < 35,50C.
11. Kembalikan termometer ke tempat penyimpanan.
12. Cuci tangan.
13. Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar