24 Januari 2009

PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAFASAN

D. PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN

Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan. Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal. Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi. Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.

LOKASIINSPIRASIEKSPIRASI
DiafragmaKontraksi(tampak datar)Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae)bergerak keatas & keluarbergerak kebawah&kedalam
Tulang dadaBergerak keluarBergerak kedalam
Rongga dadamembesarmengecil
Paru-parumengembangmengempis


Frekuensi napas normal tergantung umur :
• Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
• Usia < 2 tahun 25 – 35 x/menit
• usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
• dewasa 16 – 20 x/menit.
• Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
• Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
• Apnea : Bila tidak bernapas .

1). Persiapan alat
1. Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
2. Buku pencatat
3. Alat pencatat (pensil, pena)

2). Persiapan pasien
1. Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
2. Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.

3). Cara pemeriksaan
1. tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
2. Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun. Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
3. Hitung frekuensi napas selama satu menit
4. informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status

0 komentar:

Posting Komentar